Sabtu, 30 Maret 2013

Jarak Jeruji Sangkar Burung

Perhatikan Jarak Jeruji Sangkar

Sangkar yang besar memang lebih direkomendasikan, namun Anda perlu memperhatikan jarak antara satu jeruji dengan jeruji yang lain. Idealnya, jarak antar jeruji harus saling berdekatan untuk mencegah burung cedera ketika mencoba untuk meloloskan diri.  Cara mengetahui jarak jeruji yang tepat adalah dengan memperkirakan jarak antra jeruji dengan ukuran burung sehingga tidak mampu menyelipkan kepalanya di antara dua jeruji. 

Untuk kategori burung kecil, ukuran terbaik jarak antara satu jeruji dengan yang lain adalah cukup di bawah 2 cm. sementara, bagi burung yang berkategori besar akan lebih baik jarak jerujinya lebih dari 2 cm. Kebanyakan jeruji untuk  sangkar burung terbuat dari kayu, namun ada juga yang terbuat dari besi. Biasanya untuk burung yang mempunyai paruh kuat, jeruji dipilih yang ukurannya lebih besar karena paruh burung yang kuat dan tajam dapat merusak jeruji sangkar. Jeruji yang erbuat dari kayu memang lebih aman dan alami serta tidak berisiko melukai burung. Namun, sangkat lebih mudah terkikis terutama jika sudah dihinggapi kutu kayi.

Umumnya, burung berkategori kecil akan lebih cocok dengan jeruji kayu, karena bahan dinilai tidak adak melukai paruh dan kuku cakar burung. Sementara, jeruji yang terbuat dari besi bersifat sebaliknya, aman dari kutu katu namun memiliki risiko melukai bagian tubuh burung. Apalagi jika sudah lama dan berkarat.


Sumber : indobird.com

Bahan Dasar Kerodong Burung


Bahan Dasar Kerodong Burung

Ada beragam bahan dasar kain untuk mengerodong burung. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Informasi berikut ini, semoga bisa memberi masukan untuk Anda yang sedang memiliki kerodong untuk burung kesayangan.

Rayon, terbuat dari bubur kertas ato pulp dan chemical pendukung.
1.Lentur dan menyerap air namun terhadap warna kurang bagus sehingga jika kita membeli kain ini dengan motif tertentu, biasanya lebih mudah lusuh.
2.Jika dipakai akan berefek dingin.
3.Mudah mengkerut sehingga kerodong yang semula pas di kandang, setelah dicuci berapa kali bisa longgar.

Katun, terbuat dari serat tanaman kapas.
1.Daya serap air tinggi sehingga jika digunakan berefek dingin.
2.Kain ini mempunyai kemampuan yang lebih bagus untuk menyesuaikan suhu di dalam maupun di  luar kain.
3.Rentan terhadap jamur, jadi jika tempat Anda cenderung lembab, perhatikan perawatannya dengan rutin  mencuci dan menjemurnya.

Polyester/tetoron, terbuat dari Purified Terephthalic Acid (PTA) yang dibuat menjadi Polyester Filament yang dikristalkan, dibentuk filament dan diplintir menjadi benang polyester, maka dari itu ciri bahan polyster.
1.Cenderung panas karena suhu yang diserap tidak langsung dilepaskan ketika suhu luar turun.
2.Lebih kedap air, ringan dan cepat kering.
3.Jika kehujanan, luar tampak  basah tapi tidak banyak air yang masuk.
4.Strukturnya relatif padat sehingga mudah menahan angin dan aman digunakan untuk membawa burung dengan menggunakan kendaraan terbuka.
5.Untuk kualitas tertentu, seperti yang berbahan dasarnya serat plastik, jika mendapat panas cukup banyak akan mengeluarkan bau.

Sumber : indobird.com

Bahan Kerangka Sangkar

Bahan Kerangka Sangkar 


Rangka sangkar burung bisa terbuat dari bambu, kayu, rotan, logam dan plastik. Bahan jeruji bisa dari bambu atau logam/kawat baja. Untuk sangkar dari logam dikhususkan untuk burung-burung paruh bengkok dengan paruh tajam dan kuat serta suka mengerat. Keunggulan bahan logam adalah mudah dibersihkan dan kuat. Kelemahannya mudah berkarat jika terkena air dan udara dengan kadar garam tinggi. Selain itu perlu diwaspadai adanya beberapa jenis logam yang beracun.

Berbagai kasus burung yang keracunan logam dilaporkan dalam Journal of Avian Medicine & Surgery, sebagaimana ditulis di multiscope (Hot Spot for Birds). Berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya.
                                                                                                
1.Kuningan. Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan. Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti. Maka hindarkan kuningan dari mereka.
2.Timah. Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.
3.Tembaga. Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.
4.Kawat (yang non-galvanil), baja serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung.

Sumber : indobird.com

Mengerodong Sangkar Burung


Mengerodong atau menutup sangkar burung ternyata tak hanya untuk menahan angin ataupun pemanis sangkar. Ada banyak manfaat lain yang bisa didapatkan, baik untuk burung rumahan maupun yang akan ikut lomba.
1.Mencegah gigitan nyamuk dan masuknya serangga yang dapat menyebabkan radang pembengkakan bahkan kematian.
2.Memberi kenyamanan pada burung di malam hari sehingga dapat beristirahat dengan tenang.
3.Melindungi burung dari hembusan angin kencang.
4.Memberi kenyamanan dalam perjalanan saat burung dibawa ke tempat lain.
5.Memberi kehangatan dan kenyamanan waktu burung ngurak/mabung. Selain itu bulu-bulu yang rontok tidak berterbangan.
6.Mencegah burung berhadapan langsung terus menerus dengan burung sejenis lainnya, karena hal ini  bisa membuat salah satu kalah mental.
7.Kerodong yang bercorak dan berbahan indah dapat mempercantik kandang yang di gantungkan di dalam rumah.

Tips menggunakan kerodong:
1.Gunakan kerodong pas tepat menempel di dinding sangkar sehingga kalau burung ngelabak, paruh tidak melewati jeruji dan terluka.
2.Jangan langsung mengerodong burung yang baru saja diturunkan dari jemuran. Burung perlu diangin-anginkan dulu di tempat sejuk.
3.Gunakan kerodong warna netral. Atau bisa saja Anda menggunakan kerodong warna gelap untuk malam hari dan terang untuk siang hari. Warna gelap menyerap panas sehingga kondisi sangkar hangat. Warna terang memantulkan sinar sehingga membuat kondisi dalam sangkar relatif lebih dingin ketimbang menggunakan kerodong warna gelap.
4.Untuk burung muda hutan atau burung yang giras, dapat digunakan kerodong berwarna gelap dan berangsur di gunakan krodong transparan agar burung lebih jinak. krodong yg agak tembus cahaya akan membiasakan burung bisa dikerodong tapi namun tidak grabak-grubuk.
5.Untuk sementara jangan langsung dikerodong di tempat yg gelap, secara bertahap setelah sudah terbiasa dan tidak grabak-grubuk lagi, baru lah kita biasakan di tempat yang agak gelap.


Sumber : Indobird.com

Kamis, 28 Maret 2013

Penyebab Murai Bakalan Cepat Mati

Beberapa Penyebab Murai Bakalan Cepat Mati
SERING kita jumpai para penghoby MB mengeluh "Murai yang baru saya beli kemaren setelah dirawat 3 hari mati" atau malahan sudah dirawat sebulan dan sudah mulai bunyi tiba tiba mati tanpa sebab yang jelas.....
berikut adalah hal-hal yang mempengaruhi umur pendek dari MB bakalan tersebut.





1. MB baru hasil tangkapan hutan cendrung mempunyai tingkat strees yang sangat tinggi.
mengapa bisa demikian, tentu saja MB yang ditangkap dengan cara paksa (dijerat/di jaring bahkan dipancing dengan mata kail ikan) akan mengalami stress sewaktu tertangkap, ditambah lagi dengan kondisi kurung yang tidak bersih (sering terlihat di pedagang pedagang yang jorok) yang terkadang menyatukan semua MB bahan dalam satu kurung kecil kotor yang tentu saja akan menambah tingkat stress MB tsb apalagi jika didalam kurung tsb terdapat MB dewasa yang akan memicu semakin tingginya tingkat stress mb mb muda di dalamnya.


2. MB tangkapan terlalu cepat dijual.
ini yang sering kita jumpai para pedagang takut MB tangkapannya mati, sehingga begitu baru di dapat MB tsb langsung dijual ke pasar burung tanpa adanya proses rawatan dan adaptasi terlebih dahulu, sehingga MB tampak aktif dan lincah begitu kita pelihara dan bawa pulang barulah terlihat MB tsb mulai menunjukan gejala sakitnya.

3. Perubahan lingkungan yang drastis dari hutan ke rumah

MB MB hutan terbiasa hidup liar dan bebas terbang begitu sampai ditangan kita MB tsb tentu saja akan semakin liar disebabkan dirinya dikurung dalam sangkar yang kecil sehingga MB akan sangat giras dan melupakan makanannya, jika ini terus berlanjut tentu saja kematian di ambang pintu.


4. Suara bising, makin menambah tingkat stress.
jangan dianggap sepele dengan suara yang gaduh, bagi mb yang baru saja kita pelihara (MB bahan) suara gaduh hampir 70% memicu tingkat stress berlebih yang tentu saja mb yang biasa dengan suara suara tiupan angin dan suara burung burung hutan akan kaget dengan hadirnya suara suara asing baginya.


5. Rawatan yang salah terhadap MB bahan
point inilah yang sangat menentukan hidup dan matinya seekor mb ditangan sang perawat, jika kita salah dalam merawat akan fatal akibatnya baik dari segi makanan, sangkar, penempatan, gangguan dari luar, faktor kebersihan dan perubahan cuaca.


6. Banyaknya penghoby yang ingin cepat cepat MB bahannya bunyi
untuk MB bahan yang baru dibeli baik dari pasar burung maupun perorangan, kita jangan berharap MB untuk bunyi dulu buang jauh jauh keinginan ini, yang paling utama adalah MB mau makan saja itu sudah cukup.


7. Terlalu berlebihan dalam merawat MB bahan
Merawat dengan serius tidak di salahkan namun berlebihan dalam merawat juga berdampak buruk terhadap MB, berlebihan yang seperti apa? yang saya maksud disini penghoby cendrung menerapkan rawatan MB bahannya sama dengan rawatan MB MB juara atau MB MB jadi... hal ini tentu saja salah, typikal MB bahan dan MB jadi tentu 100% berbeda... MB jadi biasa dimandikan 2 kali sehari pagi dan malam... tapi MB bahan tidak seperti itu coba saja mandikan malam saya yakin MB Bahan tsb akan cepat menemui ajalnya. atau MB jadi biasa di jemur 4 - 5 jam sehari maka MB bahan jangan sekali kali menjemurnya dalam waktu yang lama jika MB tsb belum bisa beradaptasi penuh, karena di alam jarang ditemui MB yang berjemur dalam waktu 4 jam tanpa henti.


8. Kurang sabar dalam merawat
inilah point terakhir yang paling terpenting.. dalam merawat mb bahan mutlak kita harus memiliki kesabaran yang besar mulai dari menghilangkan strees MB bahan, pengaturan pakan, penjinakan, rawatan harian, penanganan mabung, sigap dalam mengatasi penyakit MB, pemasteran suara, proses belajar ngeriwik/bunyi dan Gacor (hasil akhir) semuanya tentu saja bukan dalam hitungan detik.. idealnya secara umum MB bahan yang dirawat dari nol hingga jadi (jinak, gacor dan duduk) akan kita dapat setelah proses ganti bulu/ mabung ditangan kita, berapa lama? kebanyakan 8 bulan MB MB hutan akan berganti bulu baru. bahkan ada yang 1 tahun, semuanya bervariasi.

Nah jika ada MB bahan yang baru dirawat 1 atau 2 bulan sudah menunjukan hasil sesuai yang kita harapkan.....INILAH PENGECUALIAN yang perbandingannya 1 : 10



disalin dari tulisan Andri Asmari di : 
http://muraibatuternak.blogspot.com/2011/03/penyebab-mb-bahan-gampang-mati.html

Tips Membedakan Murai Batu Jantan Dan Betina

Berikut adalah bagaimana membedakan burung muray batu jantan dengan betina secara umum.

Bakalan Jantan :
  • Memiliki ukuran tubuh yang besar
  • Kepala cenderung lebih besar dan Lebar.
  • Ekor lebih panjang dan lebar.
  • Kaki jari-jarinya panjang
  • Paruh panjang, kokoh dan agak tebal.
  • Bulu hitamnya lebih berkilau, terutama di bagian atas kepala seperti semburat kebiruan kalau terkena cahaya, dan batas antara bulu hitam dan bulu kecoklatannya.
  • kreteken cenderung padat dan berjeda


Bakalan betina :
  • Tubuh kecil.
  • Kepala cenderung kecil dan Bulat.
  • Ekor lebih pendek dan hitamnya dop, tidak begitu kaku
  • Kaki dan jari-jari cenderung lebih pendek dengan sisik lebih halus.
  • Paruh pendek, tipis dan agak melengkung.(biasanya)
  • Bulu putih yang ada di punggung agak sempit, bulu hitam sedikit kusam atau keabu2an, terutama di bagian kepala , pipi sayap dan batas antara bulu hitam dan kecoklatannya.
  • kreteken cenderung rapat dan cempreng

Untuk membedakan burung piyik memang agak sulit, kalau misalnya piyik tersebut mempunyai tubuh lebih besar dan panjang, serta pada kepala bagian bawah dekat paruh cenderung lebih gelap rahangnya dan sayap bagian tengah dadanya terdapat bintik-bintik berwarna coklat maka dapat dipastikan bahwa piyik tersebut berjenis kelamin jantan.
Piyik betina ; memiliki tubuh yang lebih kecil dan pendek, pada bagian tengah dadanya ada bulu muda keputihan sedikit bercampur dengan coklat tipis yang memanjang ke bawah. warna dekat paruh cenderung pudar hitam tidaktegas.

sumber : kmbogor.blogspot.com

Tips Agar Pleci Rajin Berbunyi

 TIPS AGAR PLECI ANDA  RAJIN BERBUNYI



TIPS AGAR PLECI  RAJIN BERBUNYI    



Salah satu hal yang menjengkelkan bagi pecinta burung adalah burung tidak mau bunyi. Mungkin beberapa tips ini bisa memberikan obat buat anda yang lagi bingung mencari jawaban permasalahan tersebut.

1. Pastikan burung anda dalam keadaan sehat. Hal itu dapat dilihat dari tingkah laku dan kotoran burung tersebut. Burung Pleci yang sehat berperilaku agak liar dan tidak malas. Sedangkan kotoran burung yang sehat yaitu tidak encer /mencret dan berwarna sesuai makanannya. Bila diberi makan pelet hijau maka kotoran harus hijau bukan putih.
2. Jemur burung 1/2-1 jam antara mulai jam 7-9 pagi setiap hari supaya burung tidak kutuan dan bisa bergerak lincah. Sediakan air yang cukup untuk mandi atau mandikan dulu baru dijemur.
3. Pastikan setiap hari burung memakan extra fooding berupa ulat atau kroto. Tapi saya sarankan kasih kroto ½ sdt pagi dan sedikit UH atau 1 UK yg putih saja untuk menghangatkan badan. Pemberian extra fooding yang berlebihan membuat burung sangat birahi dan bulunya menjadi kusam bahkan tak jarang ambrol.
4. Carikan pasangan yg baik untuk merangsang berkicau (saling memanggil bersahutan) tetapi jangan yang betul betul jadi karena secara mental burung kita pasti kalah dan justru akan jadi macet.
5. Tambahkan mineral/vitamin 1 minggu 1x-2x pada air minum dan ganti airnya setiap hari.
Detail Perbaikan Performa Dapat Diuraikan Secara Lebih Intens Seperti Ini :
Kebanggan Memiliki Pleci tidak terbatas atau berhenti saat kita bisa membelinya saja, namun rasa bangga ini harus disertai dengan kemauan untuk merawatnya dengan baik agar Pleci yang kita miliki mempunyai suara yang patut dibanggakan. Masa rawatan kurang dari 3 tahun masih memungkinkan bagi kita untuk bisa membenahinya (walaupun tidak semuanya bisa kita benahi). Lebih dari 3 tahun, maka kemungkinan memperbaiki kualitas suaranya akan relatif kecil.
Berikut langkah-langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kualitas suara Pleci
 
1. Benahi terlebih dahulu kondisi fisiknya

Salah satu penyebab kurang baiknya suara Pleci adalah faktor buruknya kondisi fisik burung itu sendiri. Oleh karenanya, perbaikan fisik ini menempati prioritas utama yang harus sesegera mungkin diperhatikan dan diupayakan. Perbaikan kondisi fisik ini dapat dilakukan melalui cara memberikan makanan alami/makanan hidup/EF sedikit lebih banyak dari biasanya. Makanan buatan/pelet/voer walaupun sudah baik, bilamana memungkinkan kita oplos lagi dengan madu, telur lalu dijemur sampai kering.

Mandi sesering mungkin yang mempunyai tujuan untuk meredakan stress, memperbaiki penampilan (bulu) serta membuat kicaunnya lebih rajin dan lebih bening.

2. Pengembunan

Adalah menempatkan Pleci di luar rumah. Biasanya dilakukan menjelang fajar/matahari terbit. Namun bilamana masih kurang rajin, bisa dilakukan sejak sore hari dalam kondisi dikerodong hingga besok paginya menjelang fajar kerodongnya dibuka agar bisa melihat matahari terbit.

Hal ini juga dapat dilakukan pada Pleci anakan, bakalan, maupun yang telah rajin berkicau agar lebih rajin berkicau serta membuat suaranya lebih bening.

3. pertemukan dengan satu jenis kelamin atau juga bisa dengan lawan jenisnya/memasangkan kemudian pisahkan agar saling bersahutan.

bertujuan untuk merangsang Pleci agar lebih rajin berkicau hingga pada muaranya akan berkicau dengan lantang. Hal ini didasari bahwa di alam bebasnya, Pleci berkicau bersahut-sahutan.

Bila mempertemukan dengan lawan jenisnya jelas sudah artiannya, yaitu mempertemukan jantan dengan betina dan sebaliknya. Namun bila memasangkan, bisa berarti mempertemukan jantan dengan jantan (tapi tidak bisa disatukan dalam 1 sangkar) dikarenakan mereka saling menjaga teritorialnya sehingga berupaya berkicau sebaik mungkin.

Ciri suara PLECI yang baik untuk dipasangkan

Karakter yang dimiliki PLECI berbeda 1 dengan yang lainnya. Ada juga PLECI yang rajin berkicau walau sendirian. Namun ini jarang kita jumpai karena pada dasarnya burung ini adalah burung koloni, tetapi ada juga yang suka berkicau bilamana terpancing dengan PLECI atau burung pendamping lainnya.

Ciri-ciri burung yang mudah dipasangkan adalah yang memiliki suara yang mudah memancing burung sejenisnya untuk berkicau. Suara yang dikicaukan cenderung lembut/tidak terlalu keras dan ada kesan ditahan-tahan. Akan tetapi bila ada Pleci lain yang menyambut suaranya, maka Pleci tersebut akan lebih mengeraskan suara dan kecepatannya.

4. dekatkan dengan sumber air

Pada habitat aslinya, PLECI selalu berada disekitaran tempat yang dekat dengan sumber air. Air selain menjadi pemenuh kebutuhan hidup Pleci juga berfungsi sebagai tempat mandi, mencari makanan dan berkumpul maupun bercengkrama pada saat musim kawin tiba. Pada saat kita pelihara/menjadi klangenan, disarnkan kita menempatkan sangkarnya dekat dengan sumber air maupun suara air yang mengalir. Bisa dekat kolam, empang, akuarium, ataupun kamar mandi.. tapi yang jelas tidak dekat dengan dispenser lho hehehehehehe.. sorry dikit oot biar gak tegang terus.

5. dekatkan dengan burung-burung yang bersuara baik

burung-burung yang dimaksud adalah burung-burung yang memiliki kicauan yang secara irama hampir mirip dan menyerupai Pleci agar lebih rajin berkicau. Sebenarnya, Memacu Pleci untuk berkicau adalah dengan memelihara lebih dari 1 ekor, namun bilamana kurang memungkinkan, kita bisa memelihara beberapa burung yang nada suaranya hampir mirip pleci sebagai bandul untuk memancing minatnya berkicau, contoh : BT, mozambiq, kenari, pare-pare dll.

Pemberian pakan yang baik dan teratur bisa membuat Pleci menjadi rajin berkicau

sumber : www.kicaumania.org

Tips Perawatan Burung Bakalan.

TIPS PERAWATAN BURUNG BAKALAN
Membeli burung di Pasar burung memang sangat banyak pilihan mulai burung ciblek hingga burung muray batu semua tergantung dengan rapinya di setiap kios-kios burung yang kita datangi. Jenis burung yang bervariasi mulai dari burung bakalan hingga burung jadi semua ditawarkan dengan harga yang juga bervariasi. Kadang begitu inginnya kita memelihara burung bagus yang sudah rajin berkicau tapi apa daya isi dompet di kantong kita tak juga turut berkicau yang rajin berkicau malah bini kita begitu tahu kita mencoba menawar burung-burung jadi tersebut, hehehe 
alternatifnya beli burung bakalan .. entah itu burung kacer, pentet, ciblek ataupun burung apa saja asal sesuai dengan selera dan tentu saja penawaran terendah dari kita. lalu bagaimana perawatan burung bakalan agar bisa hidup lebih lama di tempat kita atau lebih bagus lagi jika burung bakalan tersebut mau jinak dan berbunyi dengan rajin ditempat kita,, hal itu tentulah membawa kebanggaan tersendiri bagi kita yang merawat burung tersebut.  maka itu disini kita akan membahas semua hal yang berkaitan dengan burung bakalan tersebut. 

sumber gambar : www.opentravelinfo.com
Katakanlah kita sudah memilih seekor burung bakalan dan kita sudah mengetahui kriteria burung bakalan yang bagus itu seperti apa, dan yang penting burung bakalan yang kita beli itu 100% berjenis kelamin Jantan, tidak cacat, bulu yg bersih tidak kusam, dan terlihat lebih lincah dibanding yg lain.  sewaktu kita membeli burung tersebut oleh penjual burungnya kita tidak akan diberikan kandang untuk membawanya ( kecuali kita membelinya dengan kandang atau membeli kandang bekas) tetapi burung teresebut dimasukan kedalam kantong semen atau dibeberapa daerah dimasukan dalam besek. bayangkan betapa panasnya suhu dalam besek tersebut dari perjalanan pulang hingga sampai kerumah kita apalagi kalo kita masih sempet-sempetnya belanja kebutuhan yang lainnya dahulu. 
Hal pertama yang harus dilakukan begitu burung sampai rumah adalah : 
  • Sediakan sangkar yang bersih ( Kalau sangkar tersebut bekas burung yang sebelumnya mati sebaiknya sangkar disterilkan dahulu dengan cara membersihkan sangkar dengan sabun), 
  • Beri minuman dan juga makanan kesukaannya terlebih dahulu misalnya untuk burung pemakan buah-buahan maka masukan pisang untuk burung pemakan serangga masukan kroto dan jangkrik ke tempat makanannya sebaiknya hindari pemberian voer untuk burung yang pertama kali datang hingga burung benar-benar beradaptasi dengan lingkungan rumah.
  • Langsung masukan burung yang baru kita beli tersebut ke sangkar tersebut lalu full kerodong untuk sementara waktu dan disimpan di tempat yang sejuk dan tenang. 
  • Biarkan dahulu beberapa lama untuk memberi waktu kepada burung beradaptasi dan terbiasa dengan rumah barunya. 
Penting : Jangan pernah memandikan burung bakalan sebelum burung benar-benar beradaptasi dengan sangkar atau lingkungan sekitarnya.
Proses pemberian voer kepada burung bakalan. 
Setelah burung telah benar-benar beradaptasi dengan lingkungan dan sangkar, biasanya ditandai dengan burung yang lebih tenang di tangkringannya sambil terlihat beberapa kali makan dan minum di cepuk barulah berikan voer jika burung sudah makan voer dan jika belum makan voer maka tahapan selanjutnya adalah pelatihan bagi burung agar mau makan voer.
 Untuk burung pemakan buah-buahan proses pelatihannya bisa dimulai dengan buah pisang yang diaduk dengan voer kasar/ voer ayam. agar pada saat burung makan pisang tersebut maka voer kasar yg menempel pada pisang akan ikut juga termakan, lanjutkan terus tiap hari dengan porsi yang berubah-rubah : jumlah pisang lebih sedikit dari jumlah voernya hingga pengetesan yaitu memberi makan dengan voer tanpa dicampur dengan buah-buahan. kalau burung mau memakannya dan kotorannya terlihat bergumpal dan berwarna hijau berarti burung sudah mencerna voer dan menganggap voer sebagai makanannya, tapi jika kotorannya masih berbentuk cairan dan bercampur dengan warna putih maka tahapan ini bisa dilanjutkan terus hingga burung benar-benar sempurna makan voer. dan jika burung sudah mau makan voer maka voer nya bisa diganti dengan merek yang biasa anda gunakan untuk burung kicauan lainnya. 
Untuk burung pemakan serangga, prosesnya tidak jauh berbeda dengan burung pemakan buah-buahan, hanya disini kita menggunakan kroto (telur semut rangrang), sebaiknya gunakan kroto basah yang masih segar( tidak bau) dan terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran ataupun semut dewasa yg sudah mati/masih hidup. 
Hari pertama kroto dimasukan dengan porsi lebih banyak dari jumlah voer. jangan dulu diaduk. dan hari berikutnya kroto dan voer diaduk dengan porsi kroto yang setiap harinya berubah yaitu lebih sedikit dibandingkan jumlah voer. hingga proses pengetesan yaitu burung diberi makanan berupa voer murni tanpa campuran dan dilihat apakah burung mau makan voer tersebut atau tidak lalu lihat kotoran burung apabila sudah berbentuk dan berwarna kehijauan berarti burung sudah makan voer jika masih terdapat cairan putih berarti burung belum sempurna mencerna voer dan bisa melanjutkan proses latihan ini hingga burung benar-benar sempurna mau makan voer. 
Proses penjinakan burung 
Setelah burung benar-benar sempurna makan voer, barulah kita ke tahap penjinakan. tahap ini hanyalah salah satu metode agar burung tidak ketakutan/gerabagan jika melihat kita ataupun orang-orang yang lalu lalang dihadapannya. Biasanya burung bakalan yang dilatih makan voer lebih cepat jinak atau sudah jinak meskipun masih jinak-jinak lalat. tapi ada baiknya juga melatih burung cepat jinak agar tidak menimbulkan kesulitan dikemudian hari.
Untuk menjinakan burung biasanya penggemar burung kicauan menggunakan metoda: 
Memandikan burung hingga basah kuyup.
Memandikan dengan cara dipegang oleh tangan lalu membasuhnya secara perlahan.
Menggantung sangkar di tempat yang ramai orang lewat, di ruangan keluarga, atau di tempat yang banyak aktifitas keluarga/orang-orang sekitar.
Memberi makan dengan tangan dengan cara menggunakan lidi yang ditusukan pada jangkrik lalu diberikan pada burung. dan setiap harinya lidi tersebut dipotong pendek sampai hari dimana ukurannya pas dengan jari kita yang memegang jangkrik lalu memberikannya pada burung. dengan demikian burung tidak akan takut lagi pada saat kita memberikan jangkrik dengan tangan kita.
setelah semua tahapan-tahapan tersebut kita jalani , dalam artian burung sudah jinak dan mau makan voer, tahapan selanjutnya adalah perawatan harian. 
Perawatan harian burung bakalan.
Biasakan mengeluarkan burung pada pagi-pagi hari sekali dengan tujuan pengembunan.
Berikan Ekstra Fooding berupa jangkrik 4 hingga 5 ekor pagi dan Sore hari.
Berikan Ulat Hongkong 1-2 Ekor pada Pagi dan Sore hari.
Berikan 1 ekor Ulat bumbung ( Ulat Bambu/Cangkilung) Jika cuaca terasa terik/panas menyengat.
Rutinkan Mandi dan Jemur selama 1-2 Jam, dan selama penjemuran sebaiknya burung jangan diganggu. 
Setelah lewat sore hari burung bisa diberikan kerodong untuk beristirahat hingga pagi berikutnya. 
Dengan perawatan yang rutin dan konsisten ,bukan tidak mungkin didapat hasil yang memuaskan dari burung bakalan anda, bayangkan betapa bangganya anda bisa membuktikan kepada diri anda atau rekan anda ( atau bini anda ^^) bahwa anda ternyata mampu mengurus burung kicauan dengan hasil yang memuaskan. dan tentunya rawatan anda tersebut akan sebanding dengan harga burung yang sekarang anda miliki /rawat dari bakalan jika burung tersebut dijual ( misalnya beli cuma 50rebu sudah jadi dijual 350rebu ). Semoga berhasil :)
Tips ini sudah terbukti pada burung sejenis Kacer, Pentet, Cucak ijo, Ciblek dan burung kecil lainnya.



Sumber : kicau mania bogor / kmbogor.blogspot.com

Perawatan Anis Kembang yang macet

Tips Perawatan Anis Kembang yang macet


Tips perawatan untuk anis kembang ini bisa juga diaplikasikan ke burung anis merah anda yang macet bunyi, dengan pertimbangan bahwa kedua burung ini memiliki karakter dan sifat yang sama dan tidak jauh berbeda.




Tetapi sebelum anda kecewa jika hasilnya ternyata tidak sesuai dengan harapan oleh karena itu, sebaiknya yakinkan dahulu bahwa burung Anis Kembang ataupun Anis Merah anda adalah berjenis kelamin jantan dan setidaknya pernah bunyi, dalam kata lain burung memang sedang dalam kondisi macer bunyi dan bukan burng bahan.  karena tips yang saya berikan dibawah ini adalah untuk mengembalikan top form dari burung yang macet karena kurang kondisi atau Sebab lainnya.

Burung Anis Kembang ataupun Anis Merah yang macet bunyi ini bisa diberikan beberapa terapi seperti berikut yang juga pernah diutarakan oleh omkicau

  • Burung Anis Kembang yang macet ini sebisa mungkin dijauhkan dari burung anis kembang betina dan juga burung lain apalagi yang gacor, dalam artian burung kita karantina dan simpan ditempat yang sejuk dan tenang. 
  • Berikan Makanan Tambahan seperti Jangkrik dengan porsi 3/4 saja Pagi dan Sore tergantung kemampuan burung. 
  • Pada pagi harinya sewaktu burung diembunkan , berikan cacing tanah satu ekor, dan pada pagi harinya berikan kroto segar satu sendok teh saja. 
  • Setelah pengembunan bisa diberikan mandi pagi lalu diangin-anginkan sebentar lalu dijemur dengan waktu tidak lebih dari setengah jam saja dan setelah itu kembali digantung ditempat yang tenang tadi, pada sore harinya burung anis kembang tersebut bisa dimandikan kembali jika cuaca mendukung, misalnya tidak hujan pada sore harinya. 
  • Buah segar diberikan setiap hari dengan, dan akan lebih bagus jika buah-buahan tersebut dicampurkan dan disatukan dalam satu wadah makannya, misalnya dengan menampurkan irisan apel, pisang, jeruk, buah naga, pepaya, dan lain lain kedalam satu wadah sehingga protein tambahan dari buah-buahan tersebut bisa lebih bervariasi dibanding dengan memberikan satu potong buah saja yang digantung.
  • Sering digoda untuk memancing birahi burung, misalnya dengan meniru suara burung betina atau memutar suara burung anis kembang betina. 
  • Salah satu tips yang sering kali berhasil adalah mengembunkan burung dengan cara menggantung sangkar di dahan pohon rindang, bisa dihalaman rumah atau bisa juga dikebun tetangga ( hehehe) 
  • Berikan Mandi malam lalu diangin-anginkan dan saat diangin-anginkan tersebut burung bisa diberikan Cacing tanah satu ekor yang sudah dipotong tiga bagian. setelah bulu kering burung bisa dikerodong kembali dan dibiarkan istirahat hingga pagi hari untuk kembali diembunkan.

Terapi dengan obat dan suplemen.

Terapi untuk anis kembang yang macet bunyi juga bisa dilakukan dengan menggunakan suplemen tambahan atau vitamin khusus. berikut ini adalah beberapa suplemen yang bisa digunakan untuk terapi burung anis kembang yang macet bunyi :

  • BirdTwitter : jika macet bunyi disebabkan gangguan pernafasan seperti serak. Jadi sebelum macet bunyi, sudah terdengar suara serak saat burung berkicau.
  • BirdShout : jika burung mengalami macet bunyi akibat kalah mental setelah mengikuti lomba / latber, atau ditrek dengan anis kembang lainnya. Suplemen ini juga bisa mengatasi macet bunyi yang disertai dengan gejala suka turun tangkringan.
  • BirdMolt-Post : untuk burung yang macet bunyi setelah mabung, biasanya disertai pula dengan gejala suka mengantuk, takut menghadapi burung lain.

Dengan perawatan yang teratur dan konsisten, burung anis kembang yang macet tersebut diyakini bisa kembali menuju Top Formnya dan akhirnya bisa kembali bersuara lantang mengerollkan segala kemampuan dan isiannya untuk menyenangkan hati pemiliknya. demikian tips singkat ini semoga bisa bermanfaat untuk kicau mania yang memiliki burung anis kembang yang kebetulan sedang macet atau hanya ngeriwik saja. 

Sumber : agrobur.com


Selasa, 12 Maret 2013

Perawatan burung mabung

Perawatan burung selama masa mabung

 burung mabung
Mabung adalah kondisi normal yang merupakan siklus tahunan yang terjadi pada unggas-unggasan dan burung. Mabung adalah waktu dimana proses pergantian bulu lama ke bulu baru sedang berlangsung, dan pada waktu mabung tersebut burung kadang sering terlihat diam tidak segacor biasanya dan lebih banyak makan atau minum dari biasanya. wajar saja karena pada kondisi mabung tersebut burung memerlukan asupan energi yang lebih untk membantu proses pertumbuhan bulunya. Perawatan selama masa mabung inilah yang harus benar - benar kita perhatikan. dan sebelum kita membahasa lebih jauh lagi mengenai bagaimana perawatan burung mabung sebaiknya kita memahami dahulu apa itu mabung atau moulting, mabung atau moulting adalah proses rontok bulu tua pada unggas atau burung secara periodik, secara normal biasanya berlangsung sekali dalam satu tahun dan pada beberapa jenis burung tertentu bisa berlangsung dua hingga tiga kali dalam satu tahun.
Ngurak adalah istilah atau sebutan untuk bulu burung yang sudah tidak beraturan dan ditandai dengan rontoknya bulu-bulu kecil atau halus.

Ambrol adalah sebutan untuk bulu burung yang rontok semua atau burung mengalami 75% hingga 95% kerontokan bulu

Nyulam adalah kondisi dimana tumbuhnya bulu baru menggantikan bulu yang rontok, tetapi secara keseluruhan bulu burung dalam kondisi bagus dalam arti tidak sedang berada pada proses ngurak
Pada beberapa burung tertentu seperti dari jenis cucak-cucakan sangat jarang ditemui burung yang mengalami proses mabung seperti ngurak, ambrol dan mabung, biasanya burung - burung tersebut hanya mengalami masa NYULAM dalam artian rontok bulu tidak secara keseluruhan tetapi langsung digantikan dengan tumbuhnya bulu baru.


 

PENANGANAN NGURAK
penanganan pada kondisi dimana burung mengalami masa ngurak:
Burung di beri kerodong (full kerodong) dan hanya dibuka pada saat mengganti makanan dan minumannya.
  • Mengganti merek voer yang digunakan.
  • Memberikan EF kroto, untuk burung seperti Murai Batu, Kacer, Anis Merah, Anis Kembang dan burung besar lainnya kroto bisa diberikan minimal satu sendok makan sehari, sementara untuk burung kenari dan burung burung kecil lainnya bisa diberikan setengah sendok teh sedang untuk branjangan diberikan dua sendok teh.
  • Selama masa ngurak burung jangan dulu dijemur apalagi dimandikan.
Selama di kerodong itu kerodong bisa disemprot dengan semprotan kecil hanya untuk melembabkan suasana didalam sangkar agar proses moulting berlangsung sempurna dan bulu-bulu bisa rontok dengan cepat dan dengan demikian proses pertumbuhan bulupun akan lebih cepat. Selain dari Full kerodong tersebut ada juga cara lain untuk merontokan bulu yaitu dengan mencampurkan susu bubuk putih (merek apa saja) secukupnya kedalam voer atau kroto pada burung yang akan diambrolkan bulunya selama 2 hingga 3 hari sampai bulu-bulu burung tersebut terlihat berjatuhan setiap harinya. dalam waktu satu minggu biasanya burung sudah ambrol dan proses pemberian susu bubuk ini bisa dihentikan.

Mengatasi burung yang mabung tidak tuntas

Pada tahapan ini burung sudah mengalami pergantian bulu tetapi masih ada bulu bulu kecil yang tertutup lapisan tanduk. maka tindakan yang dilakukan adalah:
Rutin memandikan dan menjemur burung secara bertahap, untuk mandi minimal sehari sekali dan untuk proses penjemuran jangan lebih dari 30 menit pada tahap-tahap awalnya dan lama penjemuran bisa dinaikan pada hari-hari berikutnya.
 
sumber:berbagaisumber

Solusi Kacer mogok bunyi

Solusi Kacer mogok bunyi sehabis mabung

Apakah anda memiliki burung kacer yang kini jadi jarang bunyi setelah selesai mabung, padahal sebelumnya burung tersebut bisa dibilang termasuk gacor atau rajin bunyi. permasalahan tersebut biasanya terjadi karena ada gangguan metabolisme dalam tubuh burung tersebut yang membuat kacer tidak dalam kondisi sebelum mabung.





Sewaktu mengalami masa mabung burung akan lebih memfokuskan pada usahanya untuk merontokan bulu lama dan untuk itu burung membutuhkan nutrisi dan makanan yang penuh protein termasuk vitamin untuk mendukung aksinya tersebut, dan dalam masa itu sebenarnya burung merasa 'sakit' jadi sangat tidak bagus dan tidak ada manfaatnya kalau sewaktu burung dalam kondisi mabung kita paksakan untuk terus berkicau apalagi dipaksa keluar sifat fighternya misalnya dalam sebuah lomba atau kontes. sebaiknya pada saat burung mabung tersebut diberikan perawatan mabung seperti :

  1. Full Kerodong untuk membuat burung lebih tenang menghadapi masa mabungnya dan melucuti bulu-bulunya dengan sempurna. 
  2. Stop Mandi dan Jemur selama bulu mulai rontok. 
  3. Full ekstra Fooding yang lebih dari biasanya.
  4. Pemberian Vitamin yang sesuai selama masa mabung misalnya BirdVit dan BirdMoltPre untuk membantu burung mengatasi masa mabungnya. 


Setelah burung melewati masa mabung dan bulu-bulu baru mulai tumbuh, waktunya kita beralih ke perawatan pra mabung. yang antara lain :


  1. Full kerodong untuk membuat burung lebih tenang dan pertumbuhan bulu yang lebih sempurna dan lebih cepat.
  2. Mandi dua kali sehari dengan penjemuran yang secukupnya, lalu setelah itu burung kembali di kerodong.
  3. Full Ekstra Fooding yang lebih dari biasanya.
  4. Pemberian Vitamin yang sesuai selama masa pertumbuhan bulu baru seperti BirdVit dan BirdMoltPost [BMT Post] untuk membantu burung menumbuhkan bulu-bulu barunya dengan sempurna.
Dan untuk mengembalikan stamina dan kondisi burung setelah mabung selesai, pengaturan rawatan dan pakan yang penuh protein juga hendaknya tetap diberlakukan. misalnya pemberian vitamin harus selalu disiapkan sebelum burung benar-benar dalam kondisi FIT setelah mabung, hal ini agar burung akan masuk pada TOP FORM nya setelah bulu-bulu barunya sudah FULL atau tuntas. perawatan yang tidak tepat akan membuat burung menjadi kurang kondisi dan malah setelah mabung selesai burung menjadi tidak gacor ataupun berkurang frekuensi gacornya atau tidak bunyi sama sekali.

Berikut adalah perawatan untuk mengatasi burung kacer yang menjadi macet bunyi, atau berkurang kegacorannya setelah masa mabung selesai :

  1. Pemberian pakan ekstra fooding yang lebih ditingkatkan misalnya pemberian jangkrik yang harus konsisten setiap harinya contohnya pagi dan sore 7 ekor. 
  2. PEmberian Ulat hongkong yang juga ditingkatkan dan harus konsisten setiap harinya misalnya 7 ekor pagi dan sore.
  3. Pemberian Kroto diberikan satu sendok teh saja yang diberikan setiap pagi hari. 
  4. Pemberian Mandi sore 2 hari sekali setiap minggunya.
  5. Bersihkan dan jaga kebersihan kandang
  6. Jemur secukupnya dikarenakan sekarang sedang musim penghujan.
  7. Berikan tambahan EF yang lain seperti belalang hijau, kelabang, cacing tanah, ulat bambu dan lain sebagainya.
  8. Berikan Vitamin misalnya BirdVit yang dicampurkan dengan airminumnya setiap harinya.

Dengan perawatan yang konsisten tersebut burung kacer akan kembali ke kondisi seperti sebelum saat mabung. semoga bermanfaat.
 Sumber : agrobur

Burung eksotis asli indonesia

7 Burung - burung eksotis asli indonesia

Sebagai negara kepulauan yang tersebar dari sabang sampai merauke, tentulah membuat negara indonesia kaya akan sumber daya alam baik flora maupun faunanya, dan itu termasuk juga beberapa jenis burung - burung asli indonesia yang sangat eksotis dan mulai terancam punah oleh karena keindahannya. 
Berikut ini adalah beberapa jenis burung eksotis indonesia yang sangat cantik dan tentu saja Langka.

1. Cendrawasih Biru

Cendrawasih Biru


Cendrawasih Biru

Cendrawasih Biru atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rudolphi adalah sejenis burung cendrawasih berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30cm, dari genus Paradisaea.Daerah sebaran Cendrawasih Biru terdapat di hutan-hutan pegunungan Papua Nugini bagian timur dan tenggara, umumnya dari ketinggian 1.400 meter sampai ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.

2. Cendrawasih Merah

Cendrawasih Merah

Cendrawasih Merah

Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm, dari marga Paradisaea. Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.

3. Merak Biru
Merak BiruMerak Biru

Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.

4. Jalak Bali

Merak Biru



Jalak Bali atau dalam nama ilmiahnya Leucopsar rothschildi adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali, dimana pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini Di lindungi undang undang

5. Cekakak-hutan Melayu

Cekakak-hutan Melayu

Cekakak-hutan memiliki suara yang unik dan khas. Pada umumnya, mereka bersuara keras. Siulannya meninggi dan berbunyi "kwii-kwii...". Uniknya, setiap siulan tersebut dihasilkan sekitar satu nada per detik. Burung jenis ini tinggal di dalam hutan dan berburu dari tenggeran rendah. Tidak seperti suaranya yang keras, burung ini ternyata agak pemalu. Mereka hanya mencari mangsa dari atas tanah dengan membalik-balikkan dedaunan.

6. Nuri Sayap Hitam

Nuri Sayap Hitam

Nuri sayap hitam atau Nuri merah Biak, yang dalam nama ilmiahnya Eos cyanogenia adalah sejenis nuri berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30cm, dari suku Psittacidae. Endemik Indonesia, Nuri Sayap-hitam hanya ditemukan di habitat hutan di pesisir pulau Biak dan pulau-pulau di Teluk Cenderawasih, Papua. Spesies ini sering ditemukan dan bersarang di perkebunan kelapa.

7. Kakak Tua Raja

Kakak Tua Raja

Spesies ini hidup pada ketinggian 0-1520 meter dari permukaan laut, biasanya berkelompok. Kakatua pada umumnya berusia panjang, hingga mencapai 60 tahun bahkan lebih. Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa)


Sumber : agrobur

Senin, 11 Maret 2013

Mengetahui ciri-ciri murai batu medan

Ciri-ciri murai batu medan 


Muray batu medan populer dikalangan pengemara burung kicauan sejak akhir tahun 90an, dan merajai hampir seluruh kontes-kontes kala itu sehingga membuat burung ini banyak dicari-cari oleh penggemar burung kicauan diwaktu itu. hingga sekarang burung muray jenis ini masih menjadi primadona di kalangan pecinta burung karena keindahan tarian ekornya serta suaranya yang nyaring.



Bagaimana membedakan jenis burung ini dari jenis burung muray batu lainnya yang berasal dari daerah lain :



  • Bentuk badan yang besar akan tetapi proporsional karean bentuk bodynya yang juga panjang, sehingga terlihat lebih atletis,
  • Warna hitam di bulunya terlihat hitam legam dan mengkilat namun dibagian daerah kepalanya akan terlihat berwarna hitam dengan semburat biru yang akan memantul kebiruan jika terkena cahaya.
  • Kakinya yang berwarna merah kehitam-hitaman ( burung muda ) dan akan terlihat bersisik jika sudah dewasa / tua, selain itu bentuk kaki MB medan jika sudah dewasa / tua akan membentuk seperti buah belimbing, yaitu lekukan yang terlihat jelas dikakinya.
  • Terdapat tanda bercak - bercak berwarna putih yang berbentuk seperti bulatan besar/kecil disekitar pangkal ekor dan pangkal paha kaki yang mendekati pangkal ekor.
  • Mempunyai ciri khas yaitu muray baru medan memiliki kemampuan menari dengan membuka tutup ekor putihnya seperti kipas. Sebenarnya ada beberapa jenis muray batu dari daerah lain yang juga memiliki kemampuan memainkan ekor putihnya namun tidaklah seatraktif dan variatif seperti halnya burung muray batu medan. Tapi harus juga di perhatikan juga bahwa prosesnya Murai batu saat memainkan ekor putihnya ( ngipas) biasanya di lakukan oleh si murai batu disaat saat awal emosi nya mulai merasa terpancing dan saat saat mendekati klimaks kemarahannya ( memuncak ) disaat terpancing dengan mendengar atau melihat musuhnya ( murai batu ) lainnya , maka MB tersebut akan membuka kemarahan awalnya dengan mengipas ekor putihnya.dan kemudian biasanya akan di ikuti dengan suara tretektretek atau kicauan marah yang juga terkadang kemudian di ikuti dengan peristiwa Murai Batu mulai berkicau dan memainkan ekornya NAIK TURUN dengan di ikuti dengan Membusungkan dada nya yang terkadang menyerupai seperti bentuk kepala ular .


  • Murai batu Medan rata rata memiliki Vokal suara dasarnya yaitu suara yang besar ( ngebas ) dan keras . Biasanya terdengar dari alunan kicauannya saat mengeluarkan suara suara alam dan hutannya.Namun Murai batu ini terkenal pintar meniru suara burung lain sehingga terkadang walau suara nya besar dan ngebas namun saat dia mampu meniru suara yang lain akhirnya bunyi tembakan serta crecetannya menjadi nyaring sekali dan terdengar sangat bagus.Ini dapat kita perhatikan dan amati saat MB ini mengalunkan suara alamnya seperti suara tembakan air terjunnya yang panjang dan terkesan bergulung ( nge Roll ). Sementara suara bas nya akan indah terdengar saat dia berkicau suara hutannya yaitu suara siamang atau beruk hutan yang memang terdengar sangat keras dan panjang berulang ulang tapi intonasi suaranya bertipe nge bas. sumber : berbagai sumber